Brothers. Saudara Memang Segalanya!

ditulis untuk CERAHATI

Brothers. Film yang dimainkan Natalie Portman (Grace), Jake Gylenhaal (Tom) dan Tobey Maguire (Sam) lumayan menyentuh sebagai film keluarga. Yah konfliknya lumayan membuat film ini ada gregetnya. Pertama-tama, Natalie itu cantik banget. Aktingnya bagus. Sebagai istri Sam (Maguiere) seorang tentara yang pergi ke medan perang namun dikira mati saat sebuah serangan musuh menghancurkan helikopter Sam. Padahal Sam yang selamat dan menjadi tawanan musuh. Di Amerika, Grace yang sedang kalut karena merasa ditinggal mati suami, harus membesarkan dua putri kecilnya tapi disatu sisi Grace beruntung mendapat keluarga yang mendukungnya, salah satu adalah keluarga suaminya, termasuk kakak lelaki suaminya, Tom, yang diperankan Jake Gylenhaal. Tom, lajang yang baru saja keluar penjara memang kurang disukai ayahnya (yang notabene adalah juga ayahnya Sam). Ayah mereka adalah juga seorang tentara.

Disaat Grace sedang kesepian dalam membesarkan anak-anaknya, munculah Tom yang awalnya hanya ingin membantu secara moril, toh Grace juga istri adiknya, keluarganya juga. Namun jika niat awalnya tulus hanya ingin membantu namun disisi lain secara perlahan benih cinta antar keduanya mulai muncul, meski disaat yang sama tenyata berat juga bagi Grace untuk benar-benar melupakan Sam lantas berpaling ke pelukan Tom. Cinta Grace ke Sam memang begitu kuat meski Tom terus mendekatinya, mendekati anak-anak Sam. Waktu berlalu dan pada suatu hari Grace mendapat telepon bahwa ternyata suaminya masih hidup. Bahagia, kaget, dan bingung bercampur aduk. Surprise dengan kedatangan suaminya sekaligus memikirkan perasaan Tom yang sudah mendekatinya atau bahkan berpikir bagaiman jika Sam pun mengetahui affair tersebut. Dan memang benar Sam mencium ketidakberesan dalam keluarganya itu. Konflik pun muncul.

Meski cinta Grace masih besar dan Tom pun ikut meyakinkan Sam bahwa semua akan baik-baik saja namun tetap saja Sam marah besar. Kemarahan bertambah, ternyata anak sulung Sam sudah merasa lebih dekat dengan pamannya Tom ketimbang dengan ayahnya sendiri. Jelas bahwa tugas ayah yang jauh dari rumah sangat berpengaruh terhadap intensitas emosi anak-anaknya. Paman Tom mendapatkan itu karena dialah yang mengisi kekosongan emosi dalam keluarga kecil ini selama kepergian Sam. Hal inilah yang turut menambah beban mental bagi Sam. Beban rahasia sebelumnya pun tak kalah berat, di medan perang Sam dipaksa pihak musuh untuk membunuh temannya sendiri. Jelas tekanan batin yang dahsyat. Ini kemudian membuat Sam berlaku anarkis bahkan hampir membunuh dirinya sendiri. Dramatis memang ketika Sam memutuskan tidak jadi bunuh diri oleh karena kalimat Tom, ‘Jangan lakukan itu, plis, kita adalah saudara, kamu adikku. Tolong…’

Kalimat yang singkat namun jelas bermakna dalam. Keluarga adalah segalanya. Sejeleknya keluarga, seburuknya perilaku saudara, mereka adalah tetap keluarga, adalah saudara sendiri. Maka mengampuni adalah jawaban yang tepat. Rekonsiliasi. Upaya untuk berdamai dengan diri sendiri dan keluarga sendiri. Itulah yang akhirnya mampu dilakukan oleh Sam. Keterbukaanya pada sang istri, upayanya untuk berdamai dengan kakaknya bahkan dengan sendiri menelpon duluan kakaknya dan meminta maaf sungguh menjadi jalan keluar yang terbaik. Toh Tom sendiri pun sadar akan kekeliruannya, dengan merasa bahwa keluarga, saudaranya adalah segalanya melebihi ego pribadinya! Dan Grace pun sepertinya tak bisa berbohong jika Sam yang dikenalnya sejak 16 tahun adalah segalanya dalam hidup dia. Artinya kejujuran memang tak bisa ditutup-tutupi. Tom bukan cinta sejatinya.

Ini sungguh drama keluarga yang bagus. Punya nilai moral tersendiri. Brothers diangkat dari kisah nyata seorang tentara AS yang meretas konflik hidupnya sendiri pasca pergi ke medan perang.

Ada banyak hal yang bisa terjadi didepan mata kita. Konflik dalam hidup kita, dalam keluarga kita, yang menimpa saudara, kakak kita sekalipun. Hanya kedewasaan dan kejujuranlah yang bisa meredam semua itu. Jika keegoisan ditanggalkan maka yang ada hanyalah KAU ADALAH SAUDARAKU, KAU KELUARGAKU, KAU HIDUP DAN MATIKU, KAU SEGALANYA...