Rabu, 02 September 2009

Pulang Ke Rumah Senja (Sebuah Sajak)

dia ingin pulang ke rumah. memeluk bunda. merasa berguna. tanpa gundah. apalagi terlunta. menaruh jarinya pada jari ibunya. membalas senyum ibunya dengan doa: ''berikan beliau umur yang panjang Tuhan!''
berdoa sampai larut. sambil menunggu kue-kue dipanggang. masakan lezat dihidangkan. tubuh berbau asap.

dia ingin sekali pulang ke rumah. mencium pundak ayahnya. merasa kuat. jadi semangat. menaruh hatinya pada hati ayahnya: merangkai doa, senyum, diam, kerendahan hati, yang bersemayam jadi senja. jadi harapan. jadi kehangatan. sambil menunggu babi dan sapinya makan. pisang dan jeruknya berbuah. padinya menguning. tubuh kekar penuh lumpur.


dia ingin sekali pulang ke rumah. memeluk kekuatan. merasakan senja yang hangat dalam doa dan karya: ''hati mereka terlalu tegar dan sederhana untuk arus hidup yang menggelinjang kasar''

mari pulang. ke rumah tempat yang rendah hati dan sederhana itu lahir.



Jogja, 2 September 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...