Puji Syukur Ing Ngarsaning Ingkang Mahakuwasa. Hanya itu!

Hari baru lagi, bangun pagi lagi, siap-siap ke sekolah lagi. Sariawan kok belum hilang juga yah? bikin bete. Pagi ini sarapan bubur dengan gudeng dan tahu, Rp. 3000,- lumayanlah. Puji Tuhan bus hari ini melaju cepat dan saya tak terlambat.

Tiba di sekolah, dapat kabar terbaru lagi, wabah influenza (dan sariawan) ternyata belum terputus. Beberapa anak ternyata masih tepar. Hari ini giliran seorang guru lagi yang kemudian sengaja ‘dikarantina’ di ruang perpustakaan. Jadi deh hari ini bantuin ke playgorup full masuk kelas. Seru karena hari ini kita latihan drama ‘putri salju’ untuk pentas nantinya saat wisuda anak-anak TK B.

Setelah makan siang, semua guru ngumpul di kelas, mengaso sebentar lalu mulai menggarap penulisan raport, laporan outbond, renang, dsb diiringi Swaragama FM yang siang ini memutarkan lagu-lagu Indonesia yang kian payah mutunya. Kami bahkan sempat ‘ribut’ menebak lagi X yang nyanyi siapa, lha secara band-band kita kian seragamnya sampai-sampai bingung juga membedakannya. Payah yah? Tak perlu lama untuk ‘ribut’ karena tiba-tiba datang mobil pick up membawa belasan dus besar berwarna putih. Oow, ternyata kiriman makanan dari ibu supervisor yang sedang membuat syukuran ‘salapanan’ atau 35 hari lahir puteranya. Tak tanggung-tanggung memang isinya. Gila, bisa buat makan 4 orang neh. Puji Tuhan, bisikku dalam hati. Lumayan nih gak perlu ngeluarin duit buat makan malam (meski resikonya nasi akan dingin saat jam 6 sore, it’s OK, no problemo! he-he anak kost gitu loch).

Dari sekolah harus mampir ke kampus untuk kuliah psikologi kognitif (yang sebelumnya update status facebook, ngecek e-mail dan baca kompas.com, update informasi he-he). Uhh, kuliah yang membosankan bukan karena materinya tapi dosennya (uups maaf buuu dosen). Ih, curhat disini ketahuan beliau gak yah? bisa-bisa nasibku akan seperti Prita Mulyasari yang masuk penjara gara-gara curhatnya dia di email, ho-ho.

Habis kuliah, mampir ke ATM, ngambil duit, baca koran di depan kantor koran Kedaulatan Rakyat, lalu mampir ke kios beli vitamin C dan pulang deh ke mabes saya, bumijo lor no. 1215 jetis he-he. Ternyata benar, sampai di kost makanannya sudah dingin banget. Gak apalah, karena posrinya segede gaban itu, akhirnya saya memutuskan untuk membaginya ke teman kamar sebelah. Benar sekali bahwa sekotak gede itu buat makan malam 3 orang (dua diantaranya terbiasa makan dengan porsi besar wekekekkekek...).

Habis makan, ke ruang TV, liatin acara TV gak ada yang menarik, balik lagi ke kamar, buka radio, sama juga. Makin bingung deh sama lagu-lagu zaman sekarang, seragam, monoton! Akhirnya memutuskan buka laptop saja, seperti biasa menulis. (*melirik dua buah DVD di samping laptop, Tropic Thunder sudah ditonton, Girl, Interupted juga sudah ditonton. Keduanya menarik. di TT saya makin tahu kalo seorang Ben Stiller itu emang cerdas! di GI, akting Angelina Jolie keren, Winona Ryder juga cantik. Saya malah jadi banyak tahu penderita Borderline Personality Dissorder itu ‘rupanya’ gimana.
Tapi saya harus menulis. Apa yah yang harus ditulis? bingung saya. Yo wes menulis saja aktivitas saya hari ini. Yah gak semua sedetilnya saya tulis. Saya menulis dan terpikir untuk beryukur. Bersyukur karena saya bisa hidup lagi hari ini, bersyukur karena saya bisa makan lagi hari ini. Bersyukur karena saya masih bisa merasakan diri saya berada dalam pusaran kehidupan, bersyukur pada Tuhan untuk segala kemurahannya. Bersyukur karena sepertinya sariawan saya akna sembuh. Syukur.

Saya jadi ingat di dalam kotak nasi dari teman guru saya tadi ada sebuah tulisan pendek, yang saya tidak tahu arti detilnya namun saya yakin betul kalau itu adalah ungkapan syukur. Saya mengambilnya dan membaca hingga 4 kali, namun saya belum mengerti juga arti pastinya. Ini saya tulis lagi untuk Anda. Jika tahu artinya bantu saya yah....


'‘Puji syukur ing ngarsaning ingkang Mahakuwasa
dene sempun selapan dinten anak pembayun kawulo pun:
Emmanuel Bima Purwacantra
Lahir : rebo wage surya kaping 6 wulan mei 2009-06-08 kanti berkah pangestu panjenengan sedaya, mugi-mugi lare meniko segeda dados lare ingkang utama,
mingunani tumrap usa, bangsa, agama,
tuwin bekti dateng tiyang sepuhipun.
Amin
Kawulo ingkang bingah
Eka Sariningsih lan Eko Prastowo
Jln. Miliran 42 Jogja''

________________________________________



Saya hanya tahu, itu ucapan syukur. Saya juga mau beryukur untuk hari yang indah ini. Masih banyak yang ingin ditulis tapi sudahlah, saya hanya mau beryukur saja dulu. Yah, bersyukur! Semoga hari esok lebih baik, dan saya tidak lupa untuk bersyukur. Syukur buat raja tertinggi saya, Yesus Kristus!


Bumijo Lor, 1215 Jetis Yogyakarta (19.53 WIB)