Kamis, 12 Februari 2009

ketika aku kecil



(: buat masa laluku, masa bahagiaku, senyum ayahku, doa ibuku)

ketika aku kecil, aku adalah matahari, adalah awanawan
adalah angin, adalah air, adalah tanah, adalah rerumputan
aku adalah bocah mollo yang bahagia di sawah, aku adalah senja
sepi di hutan, aku adalah tawa yang bergantungan di pohonpohon jambu
aku adalah senyum di mulut sumur kampung
aku adalah suara pagi di sudut gedung tua sekolah
aku bahagia, aku pelangi, akulah warnawarni itu
bersama ayah aku membelah keraguan di deretan pohon pisang
bersama ibu aku meramu syukur di kebun singkong
(aku suka tumisan daun singkong ibu!)
bersama kakak aku adalah masam dan manisnya jeruk cina
kekayaan punggung mollo
aku kembali menjadi senja yang ramai mengumpulkan kayu bakar
aku adalah malam yang sepi saatsaat pln rajin memadamkan listrik
(aku benci gelap) tapi ayah kemudian menyuap kebijaksaanya ke
mulutku, aku bahagia
aku adalah bocah kecil yang menanti rahmat saban minggu
pagi di bawah atap gereja
saat dimana aku dengan bangga mengenakan kemeja putih kebangganku
(dengan sandal tipis yang aus itu)
aku adalah bocah yang menari kala hujan, kala batubatu es turun dari surga
saat kampungku diselimuti kabut sepanjang musim penghujan
saat malam dingin ibu membungkus hatiku hangat
aku adalah bocah kecil yang menanti natal tiba dengan cemas
menanti ibu menyiapkan nastar kesukaanku
saat aku berulang tahu (saat ayah mendoakan kesuksesan
adalah bayanganku sendiri)
saat ayah mengajakku mendekorasi kandang natal untuk bayi yesus
saat kami berdoa bersama menyambut tahun baru
aku bahagia saat aku kecil, di kampung yang damai, yang dingin
di pinggang mollo yang ranum oleh bungabungan gladiol oranye (dan anggrekangrek hutan putih ungu yang menempel mesra di punggung pinuspinus, ahhh…)

(Jogja, 22 Desember 2008, saat aku berusia 22 tahun, saat tibatiba saja aku terperosok pada masa laluku, masa kecilku di kampung, di daratan tertinggi dari seantero pulau timor!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...