Minggu, 30 November 2008

Terang Panjang-panjang

Terang Panjang-panjang

Aku adalah sinar. Lahir dari kehangatan dan kekuatan.
Putih dan emas. Sudah dua dekade aku melampaui jutaan
malam dan siang, saat dimana aku ada panjang hingga
aku lenyap melebur. Kini aku adalah sinar yang mencoba
merangkai kehangatan dan kekuatan menjadi putih
sekaligus emas panjang-panjang demi hidup.
Hidup yang tenang sekaligus memanggil malang,
jalang dan rentang-rentang pelangi gemilang.
Aku tak mau menulis pada langit apalagi hati.
Aku mau menulis pada lembar diri, hanya diriku
karena aku adalah sinar.
Kadang aku tenggelam dalam nyala pelita, kadang melebur
jadi sang pucat dalam kabut. Kadang terjebak sepi dalam kebosanan
siang bolong. Kadang tertawa melampaui kornea,
lantas bahagia karena aku kian panjang melilit lenggang,
hilang merana. Aku adalah sinar dalam perjalanan panjang,
yang bisa terjebak dalam sirkus murahan, terlena dalam
konser musik rock atau terjebak macet dijalanan polusi.

Aku sinar sekaligus berjalan. Putih sekaligus emas dalam
cemas. Hangat dalam kamar pengab dua kali tiga meter.
Haus dalam kubangan kata-kata merayap lantas
seketika memerah karena menahan malu diejek rembulan
dari Avilla. Aku terang yang terpuruk dalam cinta
(aku masih sakit, kawan).
Aku sinar sesaat dan mencoba
panjang, bagi diriku, bukan bagi hati dan langit.
Panjang adalah cita-cita, saat Eiffel kuraih dengan
putihku, saat hijau dunia kuraih dengan deretan huruf-huruf.
Mencoba mengetuk diri, bukan hati dan langit.
Aku adalah terang yang menabur doa bagi jalan
panjangku, entah akan kemana dan sampai kapan.
Mungkin hingga putih dan emasku mencair licin-lepek.

Aku kini masih terang panjang pendek, yang berkutat
dalam mimpi-mimpi Freud, dari Wina hingga Frankfurt,
Ke Zurich lantas ke Berlin. Aku adalah terang.
Aku adalah sinar. Aku adalah diriku bukan hati dan langit.
Aku yang selalu mencium bau tubuhku berbungga
kenanga saat terangku merangkai buah-buah huruf berharap
jadi sinar yang panjang-panjang…

Jogja, November 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...