Membeli Buku 'Heboh'!

Saya mendapat dua surat di kotak 'massage' Facebook saya dari klub buku yang barusan saya ikut, menonton berita di TV, saya membaca resensi di salah satu kolom harian Kompas edisi minggu kemarin (23/11),membaca koran hari ini di depan redaksi Kedaulatan Rakyat yang saban hari saya kunjungi, kesemuanya membahas soal buku baru terbitan Gramedia, KARYA Tim Weiner 'Membongkar Kegagalan CIA'. Dari 800 lebih halaman, Weiner, wartawan The New York Times yang pernah meraih Pulitzer, cerita soal Indonesia hanya makan 5 halaman saja, dimulai pada halaman 329. Meski sekelumit, namun pengakuan perwira CIA bahwa Adam Malik adalah agen CIA menggegerkan Tanah Air (detik.com)

"Saya merekrut dan mengontrol Adam Malik," ujar Clyde McAvoy, perwira CIA itu, dalam sebuah wawancara pada tahun 2005. McAvoy bertemu dengan Adam Malik di sebuah tempat rahasia dan aman di Jakarta pada 1964.

"Dia adalah pejabat Indonesia tertinggi yang pernah kami rekrut," tambah McAvoy (detik.com)
Di isi terakhir surat yang dikirm ke facebook saya, tertulis, ayo segeralah membeli bukunya sebelum kehabisan karena rencananya buku ini akan ditarik lagi oleh penerbit.
Saya kira ini reaksi yang tidak main-main dari pihak Indonesia sendiri.Benar atau tidaknya kita belum tahu pasti karena butuh analisa mendalam bukan hanya dari salah satu pihak saja. Meskipun demikian dari beberapa tayangan yang saya lihat di TV, pihak keluarga yang diwakili putri pak Adam Malik, dengan tegas menolak anggapan Weiner tsb.
Saya tidak bisa berkomentar banyak, hanya saja saya harus berpikir dua kali untuk membeli buku tersebut yang lagi2 mahal, he-he...meskipun nurani saya yang kadang haus akan hal2 politik (apalagi yang berhubungan dengan agen rahasia segala) sudah berteriak ingin membacanya, lantas saya masih berpikir lagi, dan lagi...semoga saja buku itu tak jadi ditarik, atau jika ya, ada teman saya yang sudah membelinya dan saya bisa meminjamnya...
(saya senang dengan sensasi para penulis Amerika, dan kembali mengingat beberapa tahun lalu ketika Bung Dan Brown bersensasi hebat, dan saya pun 'panas hati' untuk membacanya...ah SENSASI