Rabu, 21 Mei 2008

100 tahun kita masih terpuruk, 100 tahun kita BERBEDA!

Baru sehari saja,belum 24 jam kita melalui momen bersejarah 100 yahun kebangitan nasional, semalam seluruh TV nasional bersama menyiarkan siaral langsung, begitu meriahnya di Gelora Bung Karno, cukup membakar emosi nasionalisme saya, mungkin cuma sesaat. saya terpengaruh dengan aksi budaya di ruang yang megah, membuat hati saya bak disambar petir...heii!bangun, kau punya Indonesia yang besar, budaya yang beragam,patutlah berbagga hati. ah, tapi kenapa di tahun yang ke 100 kita masih saja terpuruk??Mungkin semalam pas waktunya Bangsa ini berbenah hati, berbenah diri,masing-masing ( 200 juta lebih individu Indonesia...). Momen yang pas untuk kita bertanya pada diri sendiri, siap aku ini? apa yang bisa aku lakukan untuk masyarakat dan bangsaku? Apa sudah pantas aku hidup di Bumi Indonesia? Saya teringat iklan layanan masyarakat yang dibaawakan apik oleh maestro kebnggan saya, kebanggan Indonesia pak Dedy Mizwar, Bangkit adalah malu (pada benalu, karena minta melulu), bangkit adalah takut...bangkit adalah,aku untuk Indonesiaku..begitu menggugah saya dan mungkin semua orang yang meninton iklan itu di TV. penghayatan yang kuat,dan pak Dedy Mizwar tetap tokoh panutan yang mungkin bisa kita contoh, disaat 100 tahun kebangkitan nasional, namun masyarakat sudah untuk sekian kali dikecewakan oelh para 'pemimpin' kita, yang memang kenyatanya seperti tak punya hati, tegas dan jujur seperti pak Dedy. Jujur dalam berkarya!Tegas dalam berkata. Beliau layak menjadi figur panutan yang baik, bila dibandingkan kita melihat (dan membuatku muak ingin muntah!) wajah2 sebagian besar 'oknum' pemimpin kita, yah sebagian besarnya yah munafik, yah rakus, tak punya hati, maling tapi selalu ngeyel! tidak jujur. Menuntut selalu apa yang mau rakyat berikan untuk mereka, tapi tak pernah secara besar-besaran melakukan hal baik untuk rakyat. sungguh memalukan, disaat kita terpuruk diusia bangsa yang seharusnya kita kokoh, disaat itupula jaringan korupsi kian mencekik, merambat ke segala lini kehidupan. Namun masih ada asa di hati saya, kita masih layak disebut bangsa yang besar, yang salah satunya terpancar dari hati pak Dedy, dan pak Dedy atau Ibu dedy yang lainnya he he, pantaslah kita untuk tersenyum dan berbuat sesuatu untuk Bangsa ini. Korupsi harus diperangi, korupsi harus dibantai! 100 tahun kebagkitan kita rayakan sekaligus, disaat BBM akan naik (tetapi kebutuhan pokok di pasar sudah keburu naik, pak SBY!!!!). saya dan Anda tentu masih ingat ddengan janji pemerintah ketika BBM naik lagi yang terakhir dua tahun lalu, pemerintah berjanji untuk bersusaha menjaga, sekali lagi MENJAGA agar tidak naik lagi. Menjaga bagi saya adalah berusaha untuk tetap konsisten. Tapi kini, alasan yang sama muncul lagi. Lantas dimana saja usaha pemerintah selama periode 2005-2008 itu? usaha apa saja yang sudah dilakukan? melakukan pemborosan BBM? selalu tidak belajar dari pengalaman ( yang salah, yang buruk). Oke harga minyak dunia naik ( disaat kita hidup di negara yang kaya energi, selain minyak tentunya!) tapi apa usaha SBY dan JK memanfaatkan energi lain yang ada? selalu berputar di maslah yang sama.yah mbok lain kali ganti topik kek he he he. Dan pemerintah lebih senang pekerjaan mereka terus didikte pihak asing.ah, kalo gini pemilu besok, tak usah pilih mereka lagi. kenapa?yah kesempatan itu sekali aja he he, kedua,pemerintah kita selalu belajar untuk jatuh di lubang yang sama. disaat orang lain sudah belajar dari kesalahan.Tidak pernah mau berbenah, selalu ngeyel dengan keadaan yang ada. Itulah kenapa BBM kita selalu naik.so jangan pilih PEMERINTAH (presiden, gubernur, bupati,dll) yang sudah terbukti tidak mau belajar, selalu mengulang kesalahan yang sama.oyo, pemuda Indonesia, lakukan sesuatu supaya Bapak-bapak kita yang sudah tua, uzur lagi kolot untuk berhenti, dan beri kesempatn buat yang muda2 untuk memimpin ( teringat, 'bacotan' AF ( salah satu tokoh persatuan ... pernah mencalonkan diri jadi Presiden yah ???????? he he di TV '' .....mereka itu anak muda, tahu apa mereka..anak kemarin sore kok! dengan nada yang arogan lagi kolot! kepada pihak lawan MFI yang notabene adalah pihak anak muda ( mira lesmana, riri riza, dian sastro, nia dinata,rudi sudjarwo,dll ). Saya lantas tertawa, pak AF, apa sih prestasi mu di filml dan sinetron? tolong kasih tahu saya, yah pak he he, udah menang citra berapa, udah ikut festival di luar negeri? he he he..berbuatlah sesuatu yang baik buat bangsa kita, jangan selalu ekslusif, kamu anak muda aku tua, kamu hebat, kreatif, dll dan aku cuma banyak 'bacot' aja he he he. KALO GAK MAU 200 pun kita tetap stagnan. kobarkan semangat Pancasila dan Demokrasi, kita memang beda, yah BEDA. jangan kita samaratakan Indonesia ini. Biarlah kita hidup dan bersatu dalam perbedan dan dengan perbedaan. Dengan Berbeda kita dituntut untuk belajar,untuk menghargai orang lain,karena kalau kita SAMA semua, gak menarik, gak mau belajar, gak mau menghargai sesama, karea itulah kita ini disebut negara demokratis yang Pancasilais. Lawan, mereka yang menentang PANCASILA, kita bersatu karena PANCASILA, bukan karena semangat penyeragaman! Berbeda itu indah!Untuk kita renungkan bersama....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...