Sabtu, 19 April 2008

ahhh..episode 2

Yah, masa kecilku yang bahagia itu seakan terpancar lagi di sebuah layar besar, layar kehidupan entah-berantah ini. imajinasi liar masih terus memaksa konsentrasi saya sehingga signal yang mungkin di tangakp si tua itu adalah melamun yang sia-sia dan buang2 waktu saja. ''hei, saya ini sedari tadi berbicara denganmu,sadar gak sih?''ucapnya meninggi.Dan seketika aksi lamunanku seakan dipotong dengan sebuag pisau kecil namun tajam,yah aku tersontak kaget lantas terbata-bata memilih sekian kesadaran dan kemampuan kognitifku yang sedetik saja diruntuhkan si tua didepanku ini.''ee..ee saya masih belum ngerti tentang maksud anda sejak tadi. Untuk mencoba menalar lagi kondisiku beberapa jam yang lalu di tempa yang satu dan kini tanpa saya sadari terlempar ke dunia eneh ini,dan anda masih saja ngeyel memaksa saya untuk memberikan baju putih itu? Baru terlintas dibenakku mungkin anda ini gila,yah?!''ucapku meninggi tak mau kalah. ''..tapi kau belum mengatakan kepadaku siapa kau, dari mana asalmu atau paling tidak memberitahuku tempat aneh macam apa ini?!" lanjutku seolah tanpa mau memberikan kesempatan kepada otak tuannya untuk berpikir dan mejawab pertannyaanku. ah, mungkin saja orang aneh ini salah satu anggota dari para nabi palsu yang belakangan marak di tempat tinggalku. Mengaku-ngaku adalah utusan Tuhanlah, pembawa kebenaranlah atau yang buat para manusia religius kebakaran jenggot,masa ngaku diri adalah nabi baru dan terakhir yang diutus Tuhan.Lha! manusia sekarang memang pada edan semua, ngoceh sana sini lantas diuber-uber masyarakat.E e belakangan baru diketahui beberapa mengidap kelaiana jiwa, waham dan halusianasi.dasar.tapi belum lama aku dikerubuti sejuta praduga, si tua lantas berkata, '' ok, kalau kamu belum mau memberikan bajumu.berarti kamu masih suka baju itu dipakai oleh tubuhmu yang kotor sampai seluruh tubuhmu benar2 ikut kotor juga.tak ayal, kamu memang akan merasakan akibatnya, yah, secepat mungkin.aku sudah terlalu tua untuk memaksa jiwa mudamu.dan terlalu capai untuk sampai kesini,yang ada cuma kesia-siaan.saya masih punya waktu untukmu 2 menit lagi.cepat berikan baju putihmu, aku pergi dan kau selamat.atau biarlah susah-payahku ini berbuah kehancuran yang hebat.Sang pemberi perintah akan murka,'' ucapnua panjang lebar.Aku masih membiarkannya terus mengoceh karena otakku benar-benar payah untuk memahami kondisi ini.terlalu sulit.Dan informasi yang ingin kutahu darinya sia-sia belaka.tak ada perkataan lain yang lebih inti selain permintaan baju putih.Heran. Baju putih yang mana?aku tak berbaju putih.tak membawa tas yang berisi baju putih.soal baju putih sejak remaja aku bencu warna putih.saya lebih suka baju, benda2 koleksi saya juga cat kamar yang berwarna biru.biru langit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...