Sabtu, 19 April 2008

ahh...2

Yah, masa kecilku yang bahagia itu seakan terpancar lagi di sebuah layar besar, layar kehidupan entah-berantah ini. imajinasi liar masih terus memaksa konsentrasi saya sehingga signal yang mungkin di tangakp si tua itu adalah melamun yang sia-sia dan buang2 waktu saja. ''hei, saya ini sedari tadi berbicara denganmu,sadar gak sih?''ucapnya meninggi.Dan seketika aksi lamunanku seakan dipotong dengan sebuag pisau kecil namun tajam,yah aku tersontak kaget lantas terbata-bata memilih sekian kesadaran dan kemampuan kognitifku yang sedetik saja diruntuhkan si tua didepanku ini.''ee..ee saya masih belum ngerti tentang maksud anda sejak tadi. Untuk mencoba menalar lagi kondisiku beberapa jam yang lalu di tempa yang satu dan kini tanpa saya sadari terlempar ke dunia eneh ini,dan anda masih saja ngeyel memaksa saya untuk memberikan baju putih itu? Baru terlintas dibenakku mungkin anda ini gila,yah?!''ucapku meninggi tak mau kalah. ''..tapi kau belum mengatakan kepadaku siapa kau, dari mana asalmu atau paling tidak memberitahuku tempat aneh macam apa ini?!" lanjutku seolah tanpa mau memberikan kesempatan kepada otak tuannya untuk berpikir dan mejawab pertannyaanku. ah, mungkin saja orang aneh ini salah satu anggota dari para nabi palsu yang belakangan marak di tempat tinggalku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...