Sabtu, 26 April 2008

Arti Sebuah Kejujuran

Seperti biasa hari ni jumat 1 februari, awal yang kurang bagus.malas banget untuk bangun pagi terlebih setelah semalam, berkutat dengan laporan tugas membuat alat Ukur Psikologi. Uhh...cape. Apalagi sebagai orang yang buta dengan program SPSS. Ahh sudahlah, hari ini memang penuh beban, makan tak enak karena pikiran terus memaksa..cepat oey! dikejar deadline mao kumpul neh. Seperti biasa sebelum mandi, yah, menyegarkan mata dulu di depan TV. jam 10.03 WIB, kebetulan chanel TV on di Metro Tv, Oprah Winfrey show..melihat si ibu yang satu ini sungguh keren, saya selalu membayangkan bisa sehebat dia, presenter TV handal. Menarik pikiran saya bukan hanya Oprah melainkan si Bintang tamu,mantan Gubernur New Jersey, Jim Mc Greevey yang baru saja memproklamirkan dirinay sebagai Gay, sekaligus mengundurkan diri dari parlemen,karena diperdaya 'kekasih' gelapnya Golan yang adalah wagra Israel. Sebagai orang penting ia begitu terpojok, teman Gaynya memanfaatkan Jim, dan mau tidak mau skenario yang lama tertutup, sama-sama menikmati, berakhir. Si Golan mengancam jika tidak menuruti maunya makanya skandal ini akan dibongkar( di pengadilan kemudian hari ia mengaku dipaksa Jim untuk berhubungan seks dan ia adalah laki2 normal). Jim punya dua pilihan, meneruskan hubungan itu dan memberi apapun yang diminta gOLAN atau membawa kasus pemerasan ke pihak berwajib dan Jim harus menanggung resiko jika sewaktu2 dunia akan tahu siapa sebenarnya dia. woww! berat. Amerika selalu penuh dengan sensasi, penuh cerita mengejutkan! Dan Jim salahsatunya, dan yang elbih berat lagi bahwa Jim TELAH BERKELUARGA dan mempunyai 2 orang anak. meski akhirnya keputusan mutlak keluar dari mulutnya: mengundurkan diri dari Gubernur, mengakui dirinya Gay, mengakui kepada keluarga dan bercerai dengan istrinya, Dina.
Awalnya menurut Jim ia bertemu Golan di Israel, dan ada 'rasa', hubungan baik in berlanjut sampai Goland menyusul ke AS dan meminta Jim untuk mencarikannya pekerjaan. disinilah hubungan itu kian dekat, tepatnya ketika istri Jim AKAN MELAHIRKAN anak ke dua di RS, mereka berdua malah melakukan hubungan tidak layak itu dikamar Jim sendiri, woow!!! Kini ia telah menemui 'kekasih' barunya pada saat pesta para gay, dan mereka di undang ke acara Oprah, mengakui kedekatan fisik juga emosional, sesekali keduanya saling memuji.

Bagi saya cerita ini sungguh mengejutkan namun ada beberapa pelajaran yang menrik dari kasus ini, seorang Jim yang dengan jentel mengakui dirinya, terlepas ia adalah mantan orang hebat yang selangkah lagi akan menduduki Gedung Putih. Hari-hari ini, kejujuran memang mahal. Kita kadang masih malu dan enggan mengakui siapa diri kita, apa kesalahan kita ke banyak orang. Kita malu kalau orang lain akan melihat keburukan kita (meski senyatanya kita memang buruk!). Malah kita cenderung mencari kejelekan orang lain atau protes ketika orang lain tidak jujur atau ketahuan menipu, namun pernahkan kita melihat diri kita?sudahkan saya jujur dengan Tuhan saya, diri saya apalagi sesama saya?Sulit memang, namun Jim telah menjadi pemenang atas dirinya, terlepas bahwa yang dia lakukan salah di mata Tuhan (ia menyebut yang dialaminya TAKDIR!) juga di mata moral dan sosial, namun dengan keberanian itu dia sudah menjadi pemenang. TIdaka seperti para pejabat di negara kita, suka melempar tanggungjawab, tidak jujur, sudah ketahuan KORUPSI masih aja ngeyel dengan HUKUM, kiranya Jim MENJADI contoh untuk kita semua, betapa pengakuan yang salah atau memalukan sekalipun tidak menempatkan kita pada t4 tyang paling rendah namun pada kemenangan...semoga
February 11, 2008 |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...