Selasa, 19 Februari 2008

Idola Cilik RCTI...Memprihatinkan!

Hampir Sebulan ini di layar kaca ( kalau TV Anda terbuat dari kaca juga) SETIAP Minggu siang anak2 Indonesia kembali disuguhi tayangan khusus anak mengingat sudah lama acara2 anak tergerus oleh tren acara orang dewasa hampir memenuhi 24 jam! Sayang Seleb Cilik RCTI ( sekarang masih episode Seleb aanak atau anak Seleb) tidaklah menjawab keprihatinan masyarakat akan adanya tontonan segar yang mendidik khususnya untuk anak2 Indonesia. Idola Cilik RCTI ternyata masih saja dibayang-bayangi acara2 serupa ( reality show yang marak di TV, seperti Indonesia Idol, Seleb Dance, Dangdut Mania, Mamamia, Super Dut dll, masih mending ketika ada AFI Yunior), dan menurut saya terkesan sangat ‘MAKSA!!!!’ Kenapa? Acara ini jauh dari kesan anak2, yang imut, lucu, lugu atau polos, malu2 mungkin, ahh bayangkan putra-putri atau ponakan2 Anda dirumah, seperti itulah, diacara ini hilang! Lihat saja jarang Kontestan yang menyanyi lagu anak2, malah yang dinyanyikan adalah lagu orang dewasa ala Giring, ala Bams Samsons, Dewi Persik, ala Bunga Citra Lestari, lantas gaya nyanyi orang dewasa, ngebor ala Inul, patah2 ala Anisa Bahar, belum lagi pakaian dan make-up yang terkesan dewasa dan palsu. Sama sekali tidak menonjolkan sisi kekanakan para kontestan. Lihat saja perbedaan dulu ketika TV masih menjadi barang mewah, ketika kita kita kecil dulu, sangat beda. Lagu2 anak dimana2,lagu2 ibu Kasur, Papa T. Bob, dll sangat digemari. Eno Lerian, Trio Kwek2, sampai Joshua berjaya, setelah itu mati suri!Memang industri telah berubah . Tak dipungkiri ini adalah tak-tik para Industrialis barat. Kalau dulu Kepolosan dan kekanakan itulah yang masih kuat tergambar. Dan memang itulah seharusnya terjadi dalam tahap perkembangan anak. Berbeda dengan anak jaman sekarang ( terlebih anak2 yang lahir di era Millenium), media ( industri pertelevisian yang Kapitalis dan Imperialis )terkesan memaksa anak, membodohi dan tidak mendukung perkembangan anak dengan semestinya. Kepolosan anak dipoles dengan topeng tebal ala orang dewasa, berperilaku ala orang dewasa! Bagi Anda yang pernah menonton Film ………. Sangat tergambar jelas disitu, bagaimana seorang anak yang terobsesi untuk menjadi ratu kencantikan atau Miss Universe ala anak2 di Amerika, dari latar keluarga yang kacau balau, ayah yang pemabuk, ibu yang….., paman yang seorang Gay, dlll, meski akhirnya anak itu dih,…….

Cerita itu dilatar belakangi oleh kisah nyata yang coba dikritisi oleh penulis skenario, tentang seorang anak AS belasan tahun yang juga model iklan, foto dan sering memenangi kontes ‘kecantikan’ anak2 yang kemudian tewas dibunuh seorang yang jauh berumur ( bisa dianggap orangtua sendiri) setelah sebelumnya diperkosa, hanya karena sang pembunuh tidak tahan atau bernafsu! Dan itu dikategorikan dalam kasus Pedofilia! Suatu kelaianan jiwa ( abnormalitas ) yang tertarik dengan seseorang dibawah umur. Dan kasus seperti ini sudah sering terjadi di Indonesia, kasus pemerkosaan atau pelecehan seksual yang mengenai anak2! Mungkin saja salah satu penyebabnya adalah sosok makhluk kecil nan mungil, polos, dengan dipaksa telah di poles bak orang dewasa, dan orientasi seksual itu pun berubah! Anak2 dilihat sebagai sosok yang ‘cantik’ dan berperilaku bak orang dewasa itu sudah dewasa. Saya sebagai laki2 pun kadang terheran-heran dibuat ( membuat berdosa karena terkadang pemikiran melenceng!) karena misalkan pakaian seoranmg anak SD yang super minim, seksi seolah dia telah dewasa, berperilaku bak orang dewasa, dikit2 ngomong cinta ( yang seharusnya masih abstrak bagi mereka), hafal dengan lirik lagu atau perkataan2 orang dewasa, ahhh Dunia! Anak2 telah dikorbankan karena keserakahan orang dewasa, dieksploitasi supaya memperoleh uang yang banyak! Dan kita masih gak sadar juga telah diperdaya habis-habisan sama Dunia Barat yang Kapitalis, Penjajah! Orang tua pun bangga dengan kondisi anak2nay yang seperti itu dan terkesan mendukung! Lihat saja anak nontong Sinetron atau Infotaiment, dibiarkan. Anak nyanyi lagu cinta ala orang dewasa, wah, disorakin horeeeee adik hebat! Dan akhirnya anak2 benar mempersepsi dirinya seperti ‘tokoh’ idolanya, artis idolanya, yang tertanam di pikiran anak karena saya tidak dimarahi orang tua berarti ini ‘BAIK’ untuk saya jalani setiap hari, berperilaku setiap hari. Selebriti Indonesia sering menjadi role model dari anak2, ah! Suara Maia Ahmad atau BCL atau Agnes bagus, mereka cantik, seksi, punya pacar banyak, pakaiannya bagus2 juga seksi, mereka populer, ciuman dengan pacar, gosip sana-sini, cerai sana sisni..dan itu setiap hari terbuka 24 jam Di TV bebas hambatan dan GRATIS TIS TIS!!!, akhirnya bukan saja lagu atau suara sang idola saja yang disukai tetapi PERILAKU sang idola ditiru habis2an. Apalagi anak dan remaja sanagat rentan dalam mencari jati dirinya. Untuk catatan tingkah pola SELEBRITIS kita kadang tidak bermoral! Dan anak diBiarkan meniru yang tidak bermoral???? OH sebagai orang tua atau yang lebih tua ( kakak, Om-tante,saudara, paman-bibi, kakek nenek, mari bersama kita batasi jam nonton anak! Pilih yang baik dan cocok ( di TV masih ada acara yang baik semisal ‘Surat Sahabat dan Bocah Petualang’sangat baik untuk anak, karena sederhana ceritanya, sederhana tokoh2nya, bisa sambil belajar tentang Indonesia,dll) dan kalau perlu perbanyak BACA BUKU! Acara Idola Cilik masih akan bergulir karena masih dalam tahap Audisi, semoga di episode depan pihak RCTI bisa menjawab keresahan hati saya juga para pemirsa se-tanah air.Semoga. Akhirnya, Matikan Tvmu!!!!!! ( Christianto Dicky Senda, yang mencoba belajar menjadi pengamat media)

2 komentar:

  1. menurutku gak ada salahnya acara idola cilik itu dibuat, dan gak ada salahnya jg kita nonton idola cilik.. kalo kamu perhatiin, acara ini jg menampilkan lagu-lagu anak bahkan disetiap episode idola cilik,walaupun aransemennya digubah tapi gak menghilangkan maknanya. misalnya di waktu iyan tampil dia nyanyi abang tukang bakso dgn gaya rock, bintang tamu yg datang mengisi di idola cilik jg selalu menyanyi 1 buah lagu anak-anak, dan lain nya lagi, coba deh tonton acara ini sampe selesai. menurutku acara ini beda dgn yang lain, seandainya kamu liat dengan perspektif yang jelas, pasti kamu gak akan antipati dengan acara ini. oia, kalo bisa, apbl lg bahas satu wacana coba fokus, jangan melebar. Thanks.. SUKSES selalu untukmu ^_^

    BalasHapus
  2. Hai Senda, namaku Metty Maria. salam kenal ya!. Sebenernya kalo dipikir-pikir pendapat kamu ada benernya juga sih, tapi menurut aku (ini menurut aku lho)sebenernya pihak pembuat acara itu gak bisa disalahkan sepenuhnya sih, soalnya setahuku ide acara itu muncul awalnya karena keinginan RCTI untuk memberi suguhan acara untuk anak-anak yang bermutu dan menghibur (Keterangan ini aku tonton di sebuah infotainment). Tetapi karena lagu anak-anak sekarang ini lagi sepi, jadi mau gak mau lagu-lagu yang dibawakan anak-anak itu ya harus lagu orang dewasa tapi yang arti kata cinta antara lawan jenisnya masih tersamar dan bisa dibelokkan pada cinta kasih pada ortu atau teman. aku rasa hal itu masih cukup masuk akal mengingat masih ada batasannya. Soalnya kalo lagu anak-anak yang jaman dulu banyak penonton anak-anak sekarang yang gak tau kecuali lagu anak-anak abadi seperti bintang kecil, hely, dll, kan acaranya jadi gak rame. terus tentang gaya berpakaian, aku rasa itu kembali kepada ortunya masing-masing,soalnya ternyata ortunya punya hak menentukan pakaian dan gaya berdandan anaknya diatas panggung. kita ambil contoh gaya berpakaian kontestan bernama Angel. dia selalu berpakaian dan berdandan sesuai usia kok dan sangat sopan. malah yang jadi masalah itu gaya berpakaian bintang tamunya yang beberapa hari yang lalu yaitu Acha septriasa yang pake baju kemben warna ungu. wah begitu dia nyanyi kemarin aku langsung protes, kok nggak bisa nempatin diri banget sih!, tapi terbukti dia sendiri juga nggak nyaman dan langsung ganti di lagu kedua. masalah eksploitasi, aku rasa itu kembali lagi ke pada ortunya. sebagai contoh kontestan bernama Siti, rasanya salah banget deh kalo diceritakan dia sebagai tulang punggung keluarga (plis deh masih kecil gitu lho, pikiran ortunya dimana sih?! kalo bener begitu) hanya biar dapat simpati dan sms padahal dia gak punya bakat tarik suara. Melihat suksesnya acara ini aku rasa RCTI juga semakin berhati-hati dalam menyuguhkan acara idola cilik karena berarti semakin banyak anak Indonesia yang nonton. yakin deh Senda kalo gak semuanya buruk kok, karena biasanya dari ajang-ajang seperti ini moga-moga mulai bermunculan penyanyi-penyanyi cilik lagi yang lagunya bisa mengimbangi musik-musik orang dewasa. ya gak?

    BalasHapus

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...