Sabtu, 23 Februari 2008

Cinta...ah cinta

Wah, hari yang cerah. Dugaan BGM semalam di TV tentang cuaca Jogja hari ini kayaknya meleset. Tiada hujan, thiada angin,thiada ojeheek, gak bechekk! ( Cinta Laura sangat cantik). Dengan menumpang Bus Trans Jogja yang baru, new armada ( apa iya kok selama dijalan bunyinya agak gimana gitu, kaya bus bekas hehehe semoga dugaanku meleset, spt BMG semalam) saya akan mengajak ketemuan di Amplaz, sekalian reuni ama teman lama( teman SMU Syuradikara dulu) yang baru datang dari Bali. Sebagai tuan rumah saya harus rela mengeluarkan sebagian dana 'kost' saya untuk sekedar menjamu tamu tersebut, nonton di 21.Kami janjian ketemu jam 11 siang di Gramedia lantai 3 Amplaz.berputar-putar mencuci mata ( baju kalee dicuci hehehe...) lalu makan siang di restoran cepat saji. Neh kelakuan anak kost yang sok! padahal ntar malam makan apa coba? Ah, lupakan kesedihan itu kawan. Nikmati saja rejeki ini, meski besok...tetap aja makan nasi kucing hehehe. Bertiga saya, Irma Ladapase dan si 'anak' Bali ini, kemudian meluncur ke studio 21. tapi..ternyata kami telat film baru saja diputar 10 menit lalu. Saya mencoba menawarkan ke teman-teman saya unutk menonton film lain saja, kebetulan ada JUMPER, XL ( mak erot ) dan hantu Ambulace. namun unutk film yang terakhir ini say menyerah, bukan takut! tapi trauma dengan film horor indonesia yang aduhhh gak banget deh! gak kreatif! Teman dari Bali ini bersikeras supaya film LOVE saja. Ada apa neh?padahal saya dan Irma pengen banget yang XL, pengen yang segar, yang jorok juga tak apalah. refresh otak, malas alim terus hehehe. Tapi sekali lagi untuk tamu kami mengalah. Kami harus menunggu 2 jam lagi, kami tetap membeli tiket, dan menunggu. Mendadak kami menjadi gila dan narsis. Memotret diri masing2 dengan kamera HP milik Irma. Skalian ntar diposting ke FS yah fren. .. Tak sengaja bertemu teman lama di zone Musik CareFour. Gusti Siwa, berwajah India tapi asli Ende. Aneh yah. Mungkin nenek moyangnya dari India yang terdampar di Flores ratusan tahun lalu.maka jadilah kami menonton Love berempat.FILM lOVE, bercerita tentang 5 pasangan dengan cerita berbeda di tempat yang sama. Dunia emang kecil, kawan. Dan segala cerita tentang manusia di dunia ini saling berkait satu sama lain. Menghubungkan manusia dengan manusia lain. Love mengangkat petualangan cinta yang menurut saya lumayan, lumayan menyentuh! Cinta datang membawa bahagia sekaligus penderitaan. Yang mau menguji seberapa dalam kita saling memeberi cinta, dan seberapa luas kita memaknai cinta. Teman saya yang dari Bali yang kebetulan baru 'dikhianati' begitu histeris dan meluapkan segala emosi di Jiwa, meneriaki cinta yang membawa bahagia juga derita sekaligus. alhasil selama menonton kami yang lain terpaksa memaklumi 'kondisi' teman yang satu ini. ( tapi mungkin tidak dengan penonton lain di barisan belakang kami, pasti menggerutu dengan ulah teman saya ini, ,aafkan kami bro!). mau tahu siapa dia?Miss Bhasis alias Marsi Seda teman kami yang lagi putus cinta itu. Dia trauma? Mungkin saja. 'Teman, saya masih mencintai dia, meskipun tidak sebaliknya'' begitu kata teman saya ini. Owww, cinta bak pisau yang siap menyayat sembilu...luka...berdarah-darah. Kami begitu puas, setelah keluar dari studio. Ternyata pilihan teman saya ini lumayan juga. Ada perspektif baru tentang cinta yang saya tangkap dari film ini, bahwa cinta itu beraneka bentuk, tergantung kepada siapa ia singgah ke hatinya, perasaannya. Tergantung jenis manusianya, karakternya. dan juga tergantung cara ia memaknai cinta itu. Cinta menawarkan sejuta kenikmatan tiada tara sekaligus menyelipkan setitik perih, pengkhianatan, pengabaian, dan kesemuan. Ah..sudahlah saya seolah menjadi Kahlil Gibran mendadak.Dan akhirnya bukan saja Bhasis, teman kami yang penuh cinta, tapi juga saya, Irma, dan Gusti benih2 itu maikin menggeliat di hati meminta untuk disirami, Ah cinta...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...