Jumat 1 November 2013 lalu, bertempat di
cafe Alpi jalan Palapa Kupang, para pegiat sastra di kota Kupang (lintas komunitas) kembali berkumpul dalam acara temu sastra bulanan yang dinamai,
Babasa (babaca dan baomong sastra). Babasa kedua ini spesial karena menampilkan dua penyair muda NTT dengan karya terbaru mereka. Januario Gonzaga dan Hironimus Nitsae (bersama Abner Raya Midara) baru saja menerbitkan buku antologi puisi berjudul Karnaval Airmata Tiga Musim. Pada kesempatan ini, Abner berhalangan hadir karena masih studi S2 di Jakarta. Pegiat dan penikmat sastra yang malam itu hadir antara lain,
Dody Doohan Kudji Lede, Mario F Lawi, Abdul M Djou, Saddam HP, Abu Nabil Wibisana, aktivis HIV/AIDS om Gusti Brewon, aktor teater Abdi Keraf, Pius Rengka, kae Rafae dari Rumpu Rampe Ink, kak Lany Koroh, om Siril dari Stand Up Kupang, dan beberapa frater dari
Komunitas Sastra St. Mikhael Kupang.
Seperti malam Babasa sebelumnya, setiap orang yang hadir diharuskan membaca karya sastra. Keren. Ah, Kupang, makin asiklah kamu... selalu ada belasan puisi dan cerpen yang akan menghiasi langit malammu setiap bulannya. Mari
Babasa, kaka dorang....
|
kae Rafael dari Rumpu Rampe Ink sedang membaca puisi |
|
Hironimus Nitsae |
|
Gusti Brewon |
|
Abu Nabil Wibisana |
|
Pius Rengka (dosen dan politikus) |
|
Christian Dicky Senda |
|
Sirilius Selakan dari Stand Up Kupang |
|
Dody Doohan Kudji Lede |
|
Dua dari Tiga penulis antologi puisi Karnaval Airmata Tiga Musim: Januario dan Hironimus |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...