Jumat, 08 November 2013

Malam Babasa II: Ketika Puisi Tumpah Ruah di Langit Kupang

Jumat 1 November 2013 lalu, bertempat di cafe Alpi jalan Palapa Kupang, para pegiat sastra di kota Kupang (lintas komunitas) kembali berkumpul dalam acara temu sastra bulanan yang dinamai, Babasa (babaca dan baomong sastra). Babasa kedua ini spesial karena menampilkan dua penyair muda NTT dengan karya terbaru mereka. Januario Gonzaga dan Hironimus Nitsae (bersama Abner Raya Midara) baru saja menerbitkan buku antologi puisi berjudul Karnaval Airmata Tiga Musim. Pada kesempatan ini, Abner berhalangan hadir karena masih studi S2 di Jakarta. Pegiat dan penikmat sastra yang malam itu hadir antara lain, Dody Doohan Kudji Lede, Mario F Lawi, Abdul M Djou, Saddam HP, Abu Nabil Wibisana, aktivis HIV/AIDS om Gusti Brewon, aktor teater Abdi Keraf, Pius Rengka, kae Rafae dari Rumpu Rampe Ink, kak Lany Koroh, om Siril dari Stand Up Kupang, dan beberapa frater dari Komunitas Sastra St. Mikhael Kupang. Seperti malam Babasa sebelumnya, setiap orang yang hadir diharuskan membaca karya sastra. Keren. Ah, Kupang, makin asiklah kamu... selalu ada belasan puisi dan cerpen yang akan menghiasi langit malammu setiap bulannya. Mari Babasa, kaka dorang....

kae Rafael dari Rumpu Rampe Ink sedang membaca puisi

Hironimus Nitsae

Gusti Brewon

Abu Nabil Wibisana

Pius Rengka (dosen dan politikus)

Christian Dicky Senda

Sirilius Selakan dari Stand Up Kupang

Dody Doohan Kudji Lede

Dua dari Tiga penulis antologi puisi Karnaval Airmata Tiga Musim: Januario dan Hironimus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...