Rabu, 11 April 2012

Memanen Mimpi (#puisi)


Termenung ia menyamping ayahnya yang asyik menonton sinetron
Menulis puisi, pikirnya
Maka ditulislah ini: sebab mimpimu sudahlah matang, yuk malam ini kita panen
Besok kan hari pasar, kita bisa menjualnya dengan harga bersahabat. 
Lumayanlah.
Minggu depan bisa kau tanami lagi dengan anakan mimpi 
yang sudah disiapkan ayah
Di polybag

/2012/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...