Senin, 10 Januari 2011

Monreale bersama Roberto-Daniela (catatan perjalanan rm.sipri senda ke palermo, part 2)

Minggu, 31 Juli 2007
Seorang belum ke Sicilia atau Palermo bila belum ke Monreale, di mana terdapat duomo atau katedral yang terkenal karena mozaik dari emas di seluruh dinding bagian dalamnya. Mozaik itu menggambarkan cerita kitab suci terpilih dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Minggu, 31 Juli 2007, jam 16.00 Roberto-Daniela menjemputku di casa canonica. Keduanya adalah pemusik profesional dan sekaligus pengajar musik piano forte. Mereka berdua pernah tampil dalam pelbagai konser di Palermo. Sekarang ini jarang tampil lagi karena Daniela sakit pada bagian tangan kanannya yang tidak bisa digerakkan dan sedang dalam proses penyembuhan. Keduanya sangat beriman dan rajin membaca kitab suci maupun pelbagai bacaan teologi dan spiritualitas. Beberapa kali saya diundang makan di rumah mereka karena mereka suka dan ingin berdiskusi denganku tentang pelbagai hal seputar kehidupan beriman, kehidupan menggereja. Mereka juga aktif dalam kelompok awam fransiskan kapusin. Setiap minggu mereka misa di paroki kapusin dan Roberto selalu bertugas mengiringi misa dengan iringan organ, hal mana dilakukannya dengan sepenuh hati dan ikhlas, tanpa minta bayaran. Bersama-sama kami ke Monreale. Saya menyaksikan sungguh sebuah masterpiece, capolavoro, karya agung yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Kepada Roberto dan Daniela saya katakan, mozaik-mozaik mahaindah ini sungguh mengungkapkan iman gereja yang hidup, dalam karya seni tiada taranya. Saya teringat sebuah cerita dari seorang kawan bahwa ada seorang pemudi Jepang yang datang belajar di Roma dan menyaksikan bagaimana kekristenan mempengaruhi penciptaan mahakarya-mahkarya seni di pelbagai bidang seni: arsitektur, lukisan, musik, ornamen, dll. Dia merasakan kekuatan inspirasi iman yang begitu kuat, dan akhirnya dia sendiri tertarik untuk mengenal Kristus dan dibaptis menjadi katolik. Dapat dikatakan, peradaban Eropa dengan semua mahakarya di bidang seni, tak kan pernah ada, jika tidak ada kekristenan.
(foto: mozaik emas katedral di monreale, sumber foto www.sicilytourist.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...