Rasanya gak menulis blog untuk beberapa minggu belakangan ini cukup membuat perasaan ini ‘gatal’ juga. Setelah semua perhatian dan energi terkuras untuk skripsi (terutama uji-uji tambahan yg diminta dosen), akhirnya rasa gatal itu benar-benar harus diobatin, ini karena seminggu belakangan ini nyatanya ada begitu banyak peristiwa yg berhasil persepsikan, pikirkan atau sikapi, seperti biasanya, hala-hal tersebut yg biasanya sibuk menari-nari dalam benak saya, meminta untuk dituangkan dalam tulisan.
Entah kenapa, seperti biasanya, rasanya plooooong banget kalau sudah menulis sesuatu yg ada di benak (dan ini karena si Marcha juga, si hitam, laptop kebanggaan saya yg selalu menemani rutinitas saya, di kos, di kampus, atau di hot spot area mana aja, aah). Maka, ketika peristiwa kompor gas meledug, lagu absurd semacam Keong Racun yg begitu fenomenal, Pong Harjatmo yg tiba-tiba bak spiderman bergelantungan di atap gedung DPR untuk sekedar menampar kita semua, terutama untuk orang2 aneh di dalam sana, hingga sekedar ingin menilis perasaan saya ketika 17 jam lamanya disandera tulang ikan. Halah. Tapi itulah hidup selalu menarik untuk dimaknai lebih dalam.
Mari menulis, hai MUDAers NTT!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...