Minggu, 11 Juli 2010

''Naik Kereta Api...tuuutt...tuuutt...tuuuutt!!''

Untuk CERAH HATI dan MUDAers NTT MENULIS!

***

Pagi itu istimewa bagiku. Anak-anak di sekolah tempat saya magang baru saja menyelesaikan proses belajarnya untuk semester ini. Penutupannya adalah berenang bersama dan minitrip ke stasiun kereta api Tugu lantas naik kereta bareng menuju stasiun Maguwo salah stasiun kota juga kurang lebih 10 km dari Tugu.

Terhitung ini kali keempatnya aku naik kereta api sejak pertama kali datang ke Jawa 5 tahun lalu. Menyenangkan hati tentunya. Apalagi jika ini dilakukan dengan murid-murid kebanggaanaku.

Pagi-pagi kami berkumpul di stasiun peninggalan Belanda ini. Kami diharuskan datang lebih awal agar bisa menyambut anak dan orang tua yang mengantar. Sungguh tradisi yang mulia dimana dulu saya tidak sering mendapatkan: guru datang lebih awal dan menyambut semua anak di gerbang sekolah dengan senyum ramah, mengajak salaman dan saling bertegur sapa.

Kegiatan dimulai agak pagi karena kami harus berkeliling kompleks stasiun sebelum tujuan akhirnya menaiki kereta Pramex yang biasanya melayani jalur Jogja-Solo. Anak-anak diajak berkumpul, berdoa bersama lalu mulai mengantri untuk membeli tiket. Sebelumnya mereka pergi ke bengkel kereta, ‘kamar mandi’ kereta, ruang masinis, ruang operator lalu beristirahat sambil menonton aksi kereta miniatur kereta listrik di lantai 2 stasiun. Disana ada sebuah miniatur kereta dari bertenaga listrik, yang konon adalah rancangan kereta masa depan Jogjakarta, entah kapan masa itu akan terwujud. Mimpi kita biasanya besar namun dengan seenaknya kita mencederai mimpi itu dengan tindakan-tindakan bodoh kita sendiri: korupsi, misalnya!

Tepat jam 10.30 WIB kereta yg kami tunggu sudah datang. Kami sengaja memilih jam itu karena hanya sianglah penumpangnya tidak sepadat pagi atau sore karena dua waktu itu adalah saat dimana orang2 Jogja yang bekerja di solo atau sebaliknya orang Solo yang bekerja di Jogja datang dan pergi. Ngelaju istilahnya.

Pramex adalah solusi pemerintah Jogja untuk transportasi massal. Keretanya cukup bersih, nyaman dan aman. Setiap gerbong ada petugas keamananya. Ada satpamnya, so aman deh dari pencopetan, dsb (meski kadang juga masih ada saja orng yg nekad). Kereta ini bagi saya lebih bersih ketimbang kereta ekonomi Manggarai – Pasar Minggu Jakarta yg pernah saya tumpangi dulu.


***
Meski jarak tempuhnya dekat, tak membuat keceriaan anak-anak hilang. Kebanyakan dari mereka baru pertama kali naik kereta jadi wajar deh kalo sepanjang jalan mereka begitu antusias bernyani dan berteriak kegirangan.

Di Maguwo para ortu sudah ramai menunggu kedatangan anak-anaknya. Mereka memang sengaja tidak dilibatkan dalam kegiatan itu. Cukup mengantar dan menjemput saja. ahh, sungguh menyenangkan siang itu, melihat celoteh ria tumpah ruah di sisi utara dan selatan stasiun mini Maguwoharjo.

***

''....pak Sendaa...aku...aku besok mau naek kereta api lagi...aku...aku mau ke Solo sama Papa-Mama...aku mau naek kereta api lho Pak Sendaa...''cerita Juan dengan antusias. Oke deh Juaan...selamat berlibur yah

Jogja, 11 Juli 2010

sumber gambar: www.melayuonline.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...