Rabu, 17 September 2008

ZAKAT DAN KEMATIAN

Satu hal yang saya sayangkan untuk kesekian kalinya sekaligus besar harapan saya buat segenap petinggi pemerintahan Negara Indonesia, kirannya dengan kejadian makanan sampah juga zakat ini bisa lebih tanggap dan bekerja maksimal demi kesejahteraan rakyat banyak bukan demi kesejahteraan pribadi/keluarga, kelompok atau partainya sendiri semata. Prihatin yah hidup di Negara yang katanya kaya akan sumber daya alam namun itu semua masih dimanfaatkan demi kepentingan segelintir orang sehingga tak heran jarak antara yang kaya dan miskin sudah ibarat jauh langit dari bumi. Kesenjangan dalam segala aspek kehidupan.
Bapak presiden yang terhormat, bapak-ibu di DPR, pejabat pemerintahan dan semua yang sudah didaulat menjadi wakil rakyat, mana janji kalian, mana hasil kerja kalian, mana buah dari sumpah kalian atas nama rakyat Indonesia?
Karena hingga detik ini saya masih percaya bahwa tragedi zakat, makanan sampah atau masalah-masalah social lainnya tak terlepas dari kemiskinan yang masih membelenggu rakyat. Apalagi bahwa segala kebijakan pemerintah selama ini sangat jelas tidak pro rakyat, misalnya kenaikan BBM atau konversi minyak tanah ke gas.
Jika rakyat sudah sejahterta siapa sih yang mau repot-repot membeli atau tergiur memproduksi makanan dari sisa sampah? Jika saya daya beli masyarakat kian baik. Siapa sih yang mau repot-repot berdesakan apalagi yang menyangkut keselamatan jiwa hanya sekali lagi hanya demi Rp. 30. 000,- untuk ukuran jaman sekarang ini? Jika saja harga semobako terjangkau, daya beli masyarakat membaik, rakyat sejahtera.
Bagi saya kejadian ini tentu ada hikmahnya apalagi jika disisi lain kita akan menyelang PEMILU. Saat dimana rakyat dituntut lebih cerdas dan kritis lagi dalam memberi atau menjatuhkan pilihan yang tepat atas pemimpin yang betul-betul mampu member kesejahteraan, segala kebijakannya benar-benar demi kepentingan rakyat bukan kepentingan pribadi atau golongannya. Ini yang terpenting. Saya rasa diantara banyak pemimpin yang korupsi masih ada kok yang bermartabat baik. Semua akan terjadi jika rakyat tak cepat menentukan pilihan, mudah ditipu, terlalu banyak diiming-iming janji palsu apalagi disuap oleh oknum calon pemimpin tanpa kritis dan cerdas dalam menilai. Sudah cukup deh kita ditipu terus oleh pemimpin-pemimpin yang sudah-sudah. Hari gini yang pasti-pasti aja deh….
Bumijo Lor 1215 Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...