Kotak Tiga Kali Tiga, Blok Timur Nomor Sembilan

satu sudut di Gang Wora-Wari No. 20 Jogjakarta

: untuk Mudaers NTT Menulis/ Komunitas #DaunLontar

Teringat rupamu

Kotak tiga kali tiga meter

Gua terdalam tempat jiwa merenung

Larut dalam puluhan keping DVD film

Oase tempat diri belajar menulis lebih kritis-analitis (cieeeh)

Bercengkrama mesra dipagi buta bareng Marcha

Laptop hitam butut namun setengah mati setianya

Teringat Gang wora wari nomor dua puluh delapan

Caturtunggal sepuluh, depok, sleman

Teringat rupamu

Saat bersama susah payah menciptakan CERAH HATI

Menulis, menyusun, mengedit ulang, berdiskusi

Menulis dan menulis sampai

Aku terkapar karena flu

Mengingat rupamu, kotak tiga kali tiga meter

Tempat udara berubah jadi tumpukan imajinasi

Berputar-putar menunggu yang menumpuk tak jadi lapuk

Karena tangan sudah lelah mengetik

Fikiran sudah terlampau capai melamun

Api mengingat rupamu

Aku jadi tahu banyak siapa diriku

Bahkan harus mencapai titik setengah gila karena menulis skripsi kelewat gampang

Ketimbang menyiapkan mental untuk berhadapan dengan dosen yang banyak maunya

Juga petugas admin kampus yang bikin grrrrrr semalam suntuk

Uuuh

Mengingatmu

Kotak tiga kali tiga meter

Aku jadi berpikir, seandainya kau mampu bicara tentangku

Selama aku menjadi sahabat setiamu

Maka entah apa yang terngkap

Mungkin banyak hal

Terlalu banyak

Terlalu manis

Ada pahitnya juga

Seolah mau bilang:

“inilah hidup kawan...

Penuh warna, penuh cerita

Tapi

Selamat kau mampu melewatinya dengan lumayan

Kau selalu mampu konsisten dengan prinsip hidupmu

Itulah kunci suksesmu”

Ahh, terima kasih

Kamar tiga kali tiga meter atas blok timur nomor  9

Mollo Utara, Oktober 2011

Salam hormat buat ibu Sri, ibu kos yang baik, yang selalu pamer ke orang-orang, ‘iki lho, mas Senda...rajin banget saban jam 5 pagi udah bangun” atau ungkapan yang kadang bikin sebal, *ketok pintu kamar* “mas Senda, ini sudah tanggal 24 mas...” selorohnya dengan akses Jawa medhog. Oalah, bu Sri...