Dari Cerita Cinta Enrico Hingga Cerah Hati

Senang rasanya hari ini, pesanan novel Cerita Cinta Enrico, karya terbaru novelin Ayu Utami sampai juga ke tangan. Mendapat bukunya plus tandatangan sang penulis, adalah berkah saya siang tadi. Padahal paginya di sela rehat-rehat kecil di kantor, saya masih sempat membaca ulang Larung (yang terakhir kali saya baca tahun 2007). Kangen juga, membaca ulang- menikmati karakter-karakter Saman, Larung, Sihar, Cok, Laila, dkk....
Jadi ingat pertama kali kenal karyanya Ayu setelah dikenalkan oleh bapak asrama saya dulu di Syuradikara, Frater Erno (sekarang sudah jadi pater di Argentina. Kalau saja dekat, pater, pengen rasanya menghadiahimu novel Ayu yang baru ini..kapan pulang Indonesia yah?)
Kayaknya bulan Februari ini adalah bulan baca buku. Setelah CCE, akan ada Indira Fedel karyanya kae Tuteh Pharmantara, yang sedang dalam perjalananya dari Ende menuju Soe. Semoga selamat sampai tujuan. Juga ada T(w) itit-nya mbak Djenar Maesa Ayu (pengen pinjam dari bu dokter Sandra Frans). Oh, ya, terus berdoa juga semoga Hawa, kumcernya Sandra segera terbit di Februari ini. Maka itu akan melengkapi bulan baca buku. Puji Tuhaaan...
(meski pengeluaran untuk beli buku2 bulan ini lumayan juga, ditambah lagi soal Cerah Hati yang sedang dalam proses 'mengandung-melahirkan' ulang. Semoga Maret sudah bisa dibeli yang kemaren belum sempat beli. Sebab kali ini spesial, yang coba ditawarkan saya yang berkolaborasi dengan teman baik saya, Gerald (juga dibantu Doddy dan Marsie).

Rasanya ini bulan buku nasional saya deh...*semangat 45*

dan tiba2 twit saya di respon mba Ayu, itu berkah kedua malam ini...

@Bilangan Fu: "Selamat mbaca! Semoga kapan2 aku bisa ke NTT" RT @dikcysenda:  #CeritaCintaEnrico-nya sudah sampai Timor, NTT..duh senangnyaaa"