Kamis, 26 Januari 2012

Suka Cita (sebuah prosa pendek)



: Edo Lofa


Bersukacitalah senantiasa
Sebab itulah yang diingini Tuhan atas tubuh jiwamu
Bernyanyilah lagu hidupmu senantiasa:
‘Mama, beri aku makan, sebab aku lapar’
Tapi harusnya kau bilang juga:
‘Mama, hatiku senang, biarlah selesainya aku makan
Aku menopang lelah harimu.’
Sebab katanya, satu tangan saja dimurkai Tuhan
Tetapi empat tangan yang saling mengeratkan tulang dan jiwa melipatgandakan anugerah
Mama, ijinkan aku menari sambil ngepel rumah
Karena hati yang bersuka harus dibagi-bagi ke segala
Penjuru tembok dan cahaya lampu

Bernyanyilah sesukamu, Nak.
Di luar sana sekawanan pemain bola kampung juga membutuhkan sukacitamu
Juga debu tanah dan cendana yang diam-diam menyerap senyummu
Begitulah semesta bekerja: kebaikan melipatgandakan cinta yang lain
Senyum menebalkan karunia
dan yang membagikannya menciptakan halaman
Terindah di sorga!


-Taubneno Soe, Januari 2012-
Untuk #Lomba10HariNgeblog  Komunitas Blogger NTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...