Ini terkait dengan tulisan saya sebelumnya tentang proyek wujudkan.com yang digagas Mira Lesmana dan Riri Riza.
sehari kemudian, di Facebook, om Jeskial menulis:
"SELAMAT MALAM INDONESIA, SALAM MP!!!
Semenjak novel dan Film TANAH AIR BETA diumumkan akan diluncurkan, saya
mulai mencurigai ada kesamaan dengan novel saya CINTA TERAKHIR (fakta
dan fiksi impian pengungsi Tim Tim). Kini lagi muncul berita tentang
sedang diprosesnya film Atambua 39 derajad Celcius. Sekilas skenario
yang saya baca dalam postingan yg dikirim oleh teman Grup MP Gusti
Brewon, rada2 mirip dgn novel sy itu. Saya akan mencari akses utk bisa
menghubungi Mira Lesmana si Produser film itu, dan si Penulis
Skenario/Sutradara Riri Riza. Bila perlu, saya akan tempuh proses hukum
untuk win-win soluation.
Teman2, tolong doakan dan dukung saya. Terima kasih banyak."
Saya langsung tertarik untuk ikut nimbrung berkomentar:
1. Setahu saya kru MILES film (rumah produksinya film Atambua 39°C
sudah melakukan riset ke Atambua dan sekitarnya akhir tahun lalu (bahkan Riri, setahu saya dari Twitter sempat dua tiga kali mampir lg ke Atambua). Kemungkinan apa yg mereka temukan di lapangan, dr hasil riset sama dengan
apa yg pernah ditulis om Jeskial. karena mungkin keduanya sama-sama berawal
dari fakta di lapangan, ttg kondisi masyarakat di sana. Jadi mungkin disitu
letak KEBETULANnya, kebetulan objek kajiannya sama. mungkin lho
yaaa...:)) tp nanti dikroscek saja om, via twitter, seperti anjuran kae
gusti. atau ke alamatnya Miles Film, rumah produksinya Atambua 39
derajat celcius...disini: Miles Films Jl. Pangeran Antasari No. 17,
Cipete Selatan, Jakarta 12410. Telp. 021-7500739/503, Fax.021-75817755
2. Kalo hanya terpaku pada
sinopsis saja, saya rasa itu terlalu dini.. Sebab sinopsisnya saja hanya dibuat
untuk kepentingan penggalangan dana (sebab ini film indie). Artinya,
masih akan ada banyak kemungkinan kedepannya. apalagi yg namanya medium
film, katong sonde bisa terpaku menilai
hanya pada sinopsis doang. bagaimana dengan skenarionya? screenplaynya?
tata musiknya, artnya, fotografinya, banyak...banyak elemen dlm film. Oleh sebab itu, krn proyeknya juga belum jalan, kita lihat saja nanti
hasilnya, outputnya seperti apa...baru deh kita bisa berkesimpulan, oh
film ini 100% mirip, oh cuma 10 % mirip, dsb...
3. Karena dari trackrecordnya Riri
dan Mira, selama ini saya masih kurang yakin kalo mereka cuma asal
mencomot saja cerita orang. Sebab untuk proyek ini, setahu saya mereka
berdua juga kru Miles, bahkan rela menginap berahari-hari di Atambua (di
rumah penduduk lokal) dan beberapa desa
di sana untuk keperluan riset. Silahkan cek di twitternya Riri dan Miira,
di album twitpic banyak merekam aktivitas riset mereka. sehingga mungkin
yang mereka dapatkan di lapangan sana, eh kebetulan sama dengan apa
yang ditulis om jeskial (yg mungkin juga menulis berdasarkan pengalaman
dan riset juga). supaya adil, kita persilahkan saja proyek ini berjalan
baru deh kita lihat hasilnya nanti disaat filmnya dirilis...disitu baru
bisa kita ambil kesimpulan ;)
Menarik!ditunggu kelanjutannya. Btw, jadi penasaran sama novel Cinta terakhir itu
BalasHapusSalam, ini kunjungan pertama setelah ganti url, hehe:D
Hi bro...dalam waktu dekat b akan Garap 1 film semi dokumenter di kota kupang. pENGEN SHARE NANTINYA AMA BRO...SALAM SUKSES
BalasHapus