: untuk Sandra Olivia Frans
Di kilometer duabelas menuju kampung ibunya
ia kerap singgah dan menyepi
di Bolaplelo begitu ia menamai jembatan menuju nirwana
Bebatuan purba fosilfosil orang Mollo
Lansekap abadi bukti yang tak koyak digilas zaman
Dari sana senja adalah semesta yang menguning
Pengantar jiwa-jiwa kekal jadi bintang waluku
Di sana sunyi ada diantara hujan es yang muntab
Dan sekawanan kabut permai
yang ia imajikan sebagai garba ibunya
(yang terus-terusan ingin ia jamah)
Ia kerap menepi dekat sebaris batu karang
yang disusun menjadi pagar
Sebab keloknya yang beraturan berkawin
dengan desir Tenggara menghasilkan
Anak-anak bunyi yang sublim
berkawan dengan umbian lily merah muda
tapi perangainya kelewat malu-malu
meski akarnya ditopang cecadas berlumutan
Di sana ia seperti bermimpi
tentang hutan sakti mandraguna di utara kilometer duabelas
yang harus ia jaga kekekalannya
juga pancuran ketigabelas
diceritakan: disana tersimpan seribu jasad gentayangan
yang mati siasia
karena mereka disangka PKI!
Cerita itu mengental dalam bawah sadar
orang-orang kampung
Mimpi itu bertuah makanya ia kerap datang
seperti arwah penasaran
“tapi mengapa aku?” tanyanya pada sekawanan
kunang-kunang yang lewat
“Pengetahuan bisa dibagi-bagi lewat darah
Siluman atau pun manusia, darah kita sama.
Darah yang terpenjara karena stereotip
Karena penyangkaan tanpa dasar.
Tolong bawa kami keluar
Agar jiwa tak selamanya berwujud burung hantu
Kau punya kuncinya..”
‘Kunci..?”
“Ya, jembatan nirwana kuning emas, saudaraku…
ceritakan betapa sunyi dan indahnya
Ia agar jiwa kami selamat!”
***
“Mandilah disitu, pancuran rahasia ketigabelas
karena kau orang pertama yang melihatnya”
(dan yang terakhir yang mati syahid karena menjaganya –
Begitu suara seribu roh halus bergema di tengkukku)
Sebab kau Mollo
Aku Mollo sang penjaga semesta
Taubneno-SoE, 22 November2011
puisi ini kental dengan sejarah, cantik dengan penggambaran alamnya, dan terasa aroma mimpinya.
BalasHapusmakasi Dicky, bangga dapat jadi bagian flobamora tercinta.
terima kasih ibu dokter...
BalasHapus