Kamis, 09 Juni 2011

Alergi Studi Banding

untuk Mudaers NTT Menulis



Dalam sebuah tayangan di TV One, tim bernama SAD Indonesia yg terdiri dari para muda Indonesia untuk berlatih sepakbola di Uruguay. Tujuannya jelas supaya generasi muda yang unggul ini bisa fokus mengembangkan potensinya di tempat yang benar dan bisa diandalkan mengingat prestasi sepak bola Uruguay termasuk salah satu yang bagus di tingkat dunia.

Dari sini saja kok saya tiba-tiba berpikir bahwa bukan saja mental dan skill pemain bola kita saja yg perlu dikembangkan, tetapi juga mental para birokrat terkait, yakni orang-orang di PSSI itu sendiri. Entah gimana caranya. Dibasmi pun harusnya jadi, jika saja ada keadilan hukum disini. Toh saya rasa masih banyak juga birokrat-birokrat kita yang bersih, jujur dan sportif. Sudah fakta bahwa kebanyakan dari mereka para birokrat ‘sakit’ cuma bermental koruptif, gak sportif, lagi rakus. Rakus pada kekuasaan, rakus demi kepentingan pribadi dan golongannya sendiri. Mereka hanya memakai kendaraan persepakbolaan untuk agenda politisnya saja bukan demi kebesaran Bangsa di mata dunia! Yang mereka tuju adalah gimana kepemimpinan ini bisa jadi celah dan jalan buat proyek A, B, jadi batu loncatan buat misi politik selanjutnya, biar bisa menilep APBD atau APBN. Biar punya kekuatan untuk ‘bertransaksi’, bergratifikasi….bla bla bla…

Tapi solusinya pun bukan nantinya para birokrat ini pergi untuk ‘studi banding’ sepak bola di luar, dan sudah bisa dipastikan bahwa itu sama saja nol besar. Nol. Karena isinya Cuma jalan-jalan keluarga, foto-foto dan belanja blanji. Ahhh

Tidak lagi studi banding. Tidak. Saja alergi kata itu.


Sudah.

Jogja 8 Juni 2011

BACA JUGA 'Mereka dan Antologi Puisi Cerah Hati' Klik disini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...