Aku masih saja setia menjadi tetangga dari dua pasang muda-mudi yang terpaksa untuk menikah muda karena si perempuan sudah terlanjur hamil dan membuat proses kuliah keduanya terseok-seok hingga kini. Kami tak begitu akrab sebagai tetangga, karena aku terlalu sibuk lagi cuek. Tapi paling tidak setahun lebih telingaku sudah cukup akrab dengan kosakata harian mereka. Mungkin hanya rentetan umpatan yang menjadi tanda sayang antar mereka. Atau sebagai pasangan suami istri yang terlampau muda, mereka hanya punya pola unik: oke, ‘sayang’ kita ganti saja dengan ‘anjing’, namamu aku ganti dengan ‘si bodoh’, bla…bla…bla. Begitupun sebaliknya kau bebas memakiku dengan leluasa bibirmu bisa berucap. Entah.
Aku paling malas mengurusi urusan orang lain, apalagi jika mereka sudah ‘dewasa’ atau terpaksa mendewasakan diri karena perut sudah kadung membuncit. Atau lupa kalau mau bermain gila, jangan lupa pakai kondom. Tapi, tentang mereka berdua, yang ada dibenakku adalah sepasang kekasih yang terlalu muda bahkan dengan ikhlas rela membiarkan si bayi dipiara sang nenek. Lantas hidup bersama mengisi masa depan dengan rajin berantem dan saling memaki satu sama lain. Bahwa aku mencintaimu, menghamilimu karena kau,
![]() |
shedreamsingrids.blogspot.com |
‘kau perempuan bodoh sekaligus anjing betina’. Yah karena aku suka menghamili anjing betina, bukan hidup berumah tangga dengan gadis belia yang cantik rupawan. Mencoba meretas hidup sebagai pasangan suami istri muda belia. Sayangnya, aku hanya menikahi salah satu penghuni kebun binatang tanpa sadar untuk belajar berlaku respek dengan pasangan, sadar bahwa ‘meski kita muda, kita punya hak untuk saling belajar dan melengkapi diri satau sama lain’. Entah apa pula yang ada di benak si lelaki atau si perempuan. Kadang, kasihan juga.
Pelajaran moralnya, jangan sekali-kali bermain api dengan pernikahan. Terlebih lagi, jangan bermain api dengan cinta, saat pacaran. Ini bukan saja soal memakai kondom apa gak. Gimana supaya 'bermain' aman dan gak hamil. Tapi mental kita terlampau polos untuk memerankan diri senyatanya dan seutuhnya sebagai pasangan suami istri yang tentunya punya tingkat yang lebih kompleks dan menuntut tanggungjawab besar, dunia akhirat. Lebih dari sekedar bermain api tapi lupa memakai kondom dan…biasanya maki-memaki.
Sepertinya
besok masih akan ada kata ‘bodoh, ajing, babi, puk* mai…bla..bla…*
Mungkin mereka perlu saya pinjamkan DVD film ‘Blue Valentine’nya Michelle Wiliams-Ryan Gosling dan ‘Revolutionary Road ’ nya Leonardo DiCaprio-Kate Winslet.
bahwasannya saling respek adalah harga mutlak sebuah perkawinan...
tenang saja, saya pun tak seputih salju kok jika membicarakan kalian...
bahwasannya saling respek adalah harga mutlak sebuah perkawinan...
tenang saja, saya pun tak seputih salju kok jika membicarakan kalian...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...